Selasa, 02 Maret 2010

GARANSI PONSEL HANGUS BILA...

"Minggu lalu saya dan ponsel saya kehujanan. Akibatnya ponsel saya tak bersuara. Saat membawanya kepusat servis resmi, saya diharuskan membayar sejumlah biaya. Aneh juga ya. Padahal ponsel itu baru saya beli sebulan dan bergaransi resmi".

Ilustrasi diatas menunjukkan bahwa hingga saat ini belum semua pengguna memahami batasan berlaku tidaknya garansi. Garansi yang lazim diperoleh ketika seseorang membeli ponsel baru memiliki klausul atau poin-poin yang perlu dicermati. Kapan garansi dianggap batal? Saya akan memaparkan beberapa hal atau pertanyaan yang paling sering ditemukan di lapangan.

Ponsel rusak akibat kehujanan. Dalam contoh diatas garansi ponsel yang dimiliki akan otomatis batal. Kerusakan ponsel akibat terkena air dengan cara apapun, mulai kehujanan, tercebur bak mandi, hingga tersiram kuah bakso serta merta mengahanguskan garansi. Untuk mendeteksi adanya cairan yang masuk kedalam ponsel, sejak beberapa tahun lalu beberapa ponsel dilengkapi semacam stiker sensor. Stiker itu akan berubah warna bila terkena air.

Perubahan pada perangkat lunak yang tidak sebagaimana semestinya. Kadang ada gerai yang menawarkan jasa upgrade ponsel sehingga suatu ponsel memiliki kemampuan lebih daripada sebelumnya. Misalnya, dulu ada yang menawarkan jasa upgrade Motorola E398 sehingga mempunyai tampilan seperti Motorola ROKR E1. Kini bermunculan jasa upgrade Nokia N73 Standart menjadi N73 Music Edition. Garansi atas ponsel yang telah menjalani proses upgrade seperti itu akan hangus.

Karena jengkel kemarin saya membanting ponsel sampai layarnya retak. Bagaimana ini? Jawabannya jelas. Kerusakan pada layar itu tidak dijamin oleh garansi. Keretakan pada layar terjadi akibat ponsel anda banting. Anda harus membayar biaya penggantian layar yang rusak tersebut.

Ganti cashing apa menghanguskan garansi? Ada teman yang bilang iya, ada pula yang mengatakan tidak. Bergantung pada tipe ponsel anda. Sebagian ponsel memang dirancang sedemikian rupa agar pengguna bisa membongkar pasang cashing alias cover dengan mudah. Tak diperlukan perangkat tambahan atau keterampilan khusus. Penggantian cashing pada jenis ponsel semacam ini takkan menghanguskan garansi.
Hal bertolak belakang terjadi pada ponsel yang cashingnya tidak mudah di ganti oleh pengguna awam. Untuk membongkar pasang diperlukan peralatan tambahan atau keterampilan khusus. Nah, penggantian atas cashing ponsel semacam ini dapat menghanguskan garansi.
Bagaimana bila anda mempunyai ponsel yang cashingnya permanen namun sudah jelek sehingga ingin diganti? Belilah cashing pengganti dipusat servis resmi dan mintalah petugas disana yang memasangkannya.

Kuncinya, misuse menghanguskan garansi. Camkan saja kata kunci ini: misuse. Kerusakan yang timbul akibat sesuatu hal yang seharusnya tak dialami oleh ponsel dengan pemakaian normal pasti akan menghangguskan garansi. Dalam paparan diatas terwujud kehujanan dan dibanting. Contoh misuse yang lain adalah terlindas sepeda motor, terkena api kompor, terjatuh dan digigit hewan peliharaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar